SEJARAH CIJULANG (Kajian Struktural, Semiotik, dan Etnopedagogik)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Sajarah Cijulang (Ulikan Struktural, Semiotik, jeung Étnopédagogik)”. Penelitian ini membahas naskah Sajarah Cijulang dari segi struktural, semiotik, dan etnopedagogiknya. Latar belakang penelitian ini adalah karena masih sedikitnya penelitian tentang naskah Sajarah Cijulang, selain itu naskah Sajarah Cijulang masih digunakan atau bibacakan secara rutin oleh masyarakat Cigugur, kabupaten Pangandaran pada bulan Muharam, bulan Maulud, dan pada malam-malam kliwon tertentu, tapi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui keadaan dan isi naskah ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami isi salah satu karya sastra, bisa mengungkap nilai-nilai budaya lama sebagai langkah dalam memelihara budaya nasional, serta untuk mengenal hasil pemikiran masyarakat jaman dulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan studi pustaka. Dari hasil penelitian terlihat bahwa alur cerita Sajarah Cijulang menggunakan alur maju yang dibagi menjadi beberapa episode. Karakter dalam naskah Sajarah Cijulang merupakan tokoh-tokoh fiksi dan tokoh-tokoh sejarah. Latar yang ada dalam cerita Sajarah Cijulang merupakan tempat-tempat yang ada disekitar daerah Cijulang. Dalam naskah Sajarah Cijulang ditemukan 59 unsur semiotik yang meliputi ikon 8,5%, indeks 59,3%, simbol 32,2%. Dari hasil analisis naskah Sajarah Cijulang ditemukan 146 nilai etnopedagogik yang meliputi nilai etnopedagogik moral kemanusiaan 45,2%, gapura panca waluya 32,9%, dan catur jatidiri insan 21,9%.
Abstract
This study is entitled Sajarah Cijulang (The Study of Structural, Semiotics, and Ethnopedagogy. This study discusses the manuscript of Sajarah Cijulang in terms of structural, semiotic, and ethnopedagogy. The background of this research is because there are still a small number of researches on the manuscript of Sajarah Cijulang. In addition, the manuscript of Sajarah Cijulang is still read regularly by the people of Cigugur, Pangandaran Regency in the month of Muharram, Maulud, and on several kliwon nights. However, many people still do not know the facts and the content of the manuscript. This study aims to understand the contents of the literary work, to uncover old cultural values as a step in preserving the national culture, as well as to know the ideas of the ancient society. This study used descriptive analysis method. The data collection techniques employed in this study was documentation and technical literature. The study revealed that the storyline of Sajarah Cijulang has forward plot that can be divided into several episodes. The characters in Sajarah Cijulang are fictional characters and historical characters. The backgrounds in Sajarah Cijulang are places that exist around the Cijulang area. In the manuscript of Sajarah Cijulang, 59 semiotic elements were found. They include 8.5% of icons, 59.3% of indexes, 32.2% of symbols. From the analysis, 146 etnopedagogical values were found in Sajarah Cijulang. The values are 45.2% of human moral, 32.9% of gapura panca waluya, and 21.9% of catur jatidiri insan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiman, Kris. (2011). Semiotoka visual: Konsep, isu, dan problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.
Luxemburg, J. V. spk. (1992). Pengantar ilmu sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2010). Beberapa teori sastra, metode kritik, dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ruhaliah. (2015). Pendidikan karakter dalam sastra sunda klasik. Pendidikan karakter dalam budaya sunda dan jepang: Sebuah kajian perbandingan, kc. 41-60.
Stanton, Robert. (2007). Teori fiksi robert stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudaryat, Yayat. (2014). Wawasan kesundaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.
Syuropati, Mohammad A. (2003). Teori sastra kontemporer dan 13 tokohnya. Yogyakarta: In Azna Book.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v6i1.3139
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 DINI NOVIANTI SUTRISNA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.