IMPLEMENTASI PEMBINAAN TOLERANSI BERAGAMA MELALUI METODE SCRIPTURAL REASONING PADA KOMUNITAS YOUNG INTERFAITH PEACEMAKER COMMUNITY

Mochammad Jiva Agung Wicaksono

Abstract


Abstract. This article examines the role of Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC)  in spreading peace values. This community provides a safe and neutral place to its members and the general public to create peace. On way in fostering religious tolerance is to engage in interfaith dialogue through the method of Scriptural Reasoning. This research aims to develop religious tolerance through mutually reading and studying the scriptures together in YIPC. This study uses a qualitative approacch with additional descriptive methods. The data collection was done through interviews, participant observation, and documentation study. The research shows that fostering religious tolerance through the method of Scriptural Reasoning in Young Interfaith Peacemaker Community has been fairly succesful. The impact of the activity is quite strong. The implementation process runs in accordance with the general goal and the outcomes truly impact its members. This is proved by the change in attitude and personal statements of the members.

 

Keyword : Religious Tolerance, Scriptural Reasoning, Young Interfaith Peacemaker Community

 

Abstrak. Artikel ini membahas peran Komunitas Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) dalam menyebarkan nilai-nilai kedamaian. Komunitas ini memberikan ruang yang luas kepada anggotanya dan kepada masyarakat umum untuk dapat menjadi para penyebar perdamaian. Salah satu pembinaan toleransi beragama yang dilakuannya ialah dengan melakukan dialog lintas iman melalui metode Scriptural Reasoning (SR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembinaan toleransi beragama melalui metode SR pada komunitas YIPC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakuan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan toleransi beragama melalui metode SR pada komunitas YIPC telah berjalan cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perencanaan yang cukup matang. Proses pelaksanaan pun berjalan secara umum berjalan sesuai dengan perencanaan, dan hasil pembinaan ini sudah banyak dirasakan oleh para anggotanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan perubahan sikap dan pernyataan pribadi para anggota.

 

Kata kunci: Toleransi Beragama, Scriptural Reasoning, Young Interfaith Peacemaker Community.


Keywords


Religious Tolerance; Scriptural Reasoning; Young Interfaith Peacemaker

Full Text:

PDF

References


Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Cheetham, D., Valkenberg, P., Rettenbacher, S., Slakter, D., Adams, N., Egnell, H., et al. (2011). Interreligious hermeneutics in pluralistic europe: between texts and people. Newyork: Kodopi.

Gafur, A. (1978). Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda. Jakarta: Sekertariat Menteri Muda Urusan Pemuda Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Geddes, J. L. (2004, Spring). Peacemaking among the abrahamic faiths: an interview with Peter Ochs. Hedgehog Riview, 6(Issue 1), 90-102.

Harrison, S. K. (2010, Agustus 5). Jews, christians and muslims reading scriptural together. Retrieved Januari 2, 2016, from www.commongroundnews.org: www.commongroundnews.org/article.php?id=28226&Ian=en&sp=0

Kepnes, S. (2006). A handbook for scriptural reasoning. Modern Theology, 22(Issue.3), 367-383.

Lorie. M. (2013). Scriptural Reasoning: A How to Guide. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=rjNIcagkVC

McCallum, R. (2013, November 1). Evaluation of the cambridge programme summer school. Retrieved Januari 29, 2016, from Academia Web Site: https://www.academia.edu/19516572/Evaluation_of_the_Cambridge_Programme_Summer_School

MKDP, T. P. (2011). Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Nelson, R. D. (2009). Gideon and Baal: a test case for interfaith dialogue. Journal of Inter-Religious Studies, 15-19.

Ochs, P. (2012). An introduction to scriptural reasoning: from practice to theory. Journal of Renmin University of China, 26, 16-22,.

Ochs, P., & Ziad, H. (2010). Grassroots scriptural reasoning on Campus. Journal of Inter-Religious Dialogue, 38-45.

Pidarta, M. (2005). Perencanaan Pendidikan Parsipatori dengan Pendekatan Sistem. Jakarta: Rineka Cipta.

Saefullah, K. (2009). Pengantar Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Su'aidi, H. (2012, Oktober). Kekerasan atas nama agama vis a vis amar makruf nahi munkar. Refleksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13, 305-324.

Sudjana, D. (2010). Manajemen Program Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto, B. (2002). Proses belajar mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryosubroto. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, D. (2007). Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Gaung Persada Press.

Tontowi, Y., Firdaus, A., Khaliluddin, T., Ghazali, D. A., & Rais, M. (2010). Laporan kebebasan beragama/berkeyakinan dan toleransi 2010. Jakarta: The Wahid Institute.




DOI: https://doi.org/10.17509/t.v7i1.23915

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

           

          

 

 

TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.