Penguatan Bahasa Indonesia di Kancah Persaingan Global dan Signifikansinya bagi Studi Filsafat

Yohanes Orong, Taufik Dermawan, Karkono Karkono

Abstract


The study of Indonesian language issues in higher education states that the low positive attitude of Indonesian citizens towards Indonesian language is the root of the birth of problems surrounding Indonesian language. Therefore, this study affirms the position of Indonesian in the global competition.  Through regular and serious efforts to increase vocabulary, the ability of Indonesian vocabulary in expressing intellectual thoughts or in the development of science, technology and art cannot be underestimated. This optimism is supported by the positive attitude of the Indonesian people towards the Indonesian language, the increase of groups who cannot speak Indonesian and groups who are not proficient in Indonesian, the dissemination of codification results (Indonesianization of foreign words and terms) to Indonesian speakers, and the publication of codification results and language development as much as possible. In addition, this study reveals the central position of Indonesian as a means of studying philosophy. This point is intended to further convince the academic community of the philosophy campus of the importance of Indonesian as a means of revealing cultural treasures, a means of logical consideration, and a means of personality development.


Keywords


language; Indonesian; global competition; significance; logic; philosophy

Full Text:

PDF

References


Awuy, T.F. (1995). Wacana Tragedi dan Dekonstruksi Kebudayaan. Yogyakarta: Jantera Wacana Publika.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kumpulan Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, 28-31 Oktober 2013.

(https://badanbahasa.kemdikbud.go.id).

Brown, H.D. (2007). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, penerj. Noor Cholis dan Yusi Avianto Pareanom. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Djojosuroto, K. (2007). Filsafat Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Ghani, R.A. (2013). “Penguatan Bahasa melalui Pemerkasaan Bangsa Berilmu”. Dalam Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kumpulan Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, 28-31 Oktober 2013. (https://badanbahasa.kemdikbud.go.i

Hakim, A. (1994). “Sinyal Kematian Postmodernisme”. Dalam Suyoto dkk. (ed.). Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban. Yogyakarta: Aditya Media.

Kottler, B., & Light, M. (1967). The World of Words: A Language Reader. Boston: Hougton Mifflin Company.

Moeliono, A.M. (1985). Perkembangan dan Pembinaan Bahasa: Ancangan Alternatif di dalam Perencanaan Bahasa. Jakarta: Djambatan.

Mollér, A. (2019). Ajaib, Istimewa, Kacau. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Munsyi, A.D. (2005). Bahasa Menunjukkan Bangsa. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Lanin, I. (2020). Xenoglosofia, Kenapa Harus Nginggris?. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Orong, Y. (2017). Bahasa Indonesia Identitas Kita. Maumere: Penerbit Ledalero.

Sandarupa, S. (2013). “Metabahasa tentang Bahasa Indonesia sebagai Teks”, dalam Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kumpulan Makalah Kongres Bahasa Indonesia X. 28-31 Oktober 2013 (https://badanbahasa.kemdikbud.go.id)

Santoso, I., & R., Slamet. (1983). “Bahasa Indonesia sebagai Sarana Penalaran”. Dalam Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kongres Bahasa Indonesia III. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Saputra, P. W. (2022). “Kontestasi

Bahasa Indonesia”. Kompas, 6 Maret 2022, hlm.9.

Sihombing, L.P. (1993). “Beberapa Masalah dalam Pengajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi”. Dalam Masyarakat Linguistik Indonesia, Penyelidikan Bahasa dan Perkembangan Wawasannya. Jakarta: Masyarakat Linguistik Indonesia.

Soenardji. (t.t). “Problematika Pengajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi”. 1993. Dalam Masyarakat Linguistik Indonesia. Penyelidikan Bahasa dan Perkembangan Wawasannya. Jakarta: Masyarakat Linguistik ndonesia.

Steven, B., & Kellner, D. (1991). Postmodern Theory: Critical Interrogations (London: Macmillan Education LTD, Dalam Kaelan. 2002. Filsafat Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Parmadigma.

Sumanto, E. (2017). “Hubungan Filsafat dengan Bahasa”, Jurnal El-Afkar, Vol. 6, Nomor 1, Januari-Juni 2017.

Sugiharto, B. (1996). Postmodernisme: Tantangan bagi Filsafat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Syamsuri, A.S. (2013). “Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan dan Wahana Ipteks; Pembentukan Istilah sebagai Salah Satu Usaha Mewujudkannya”. Dalam Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kumpulan Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, 28-31 Oktober 2013. (https://badanbahasa.kemdikbud.go.id)

Yule, G. (2015). Kajian Bahasa, penerj. Astry Fajria. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zabadi, F. (2013). “Kosakata Bahasa Indonesia sebagai Pengungkap Pikiran Cendikia: Peluang, Kendala, dan Strategi”. Dalam Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kumpulan Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, 28-31 Oktober 2013. (https://badanbahasa.kemdikbud.go.id)




DOI: https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v22i2.55916

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra



    p-ISSN 1412-0712  |  e-ISSN 2527-8312

Lisensi Creative Commons

JPBS is published by:

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (Faculty of Language and Literature Education), Universitas Pendidikan Indonesia,

in cooperation with

TEFLIN, and APPBIPA

View My Stats