The Importance of Vitamin and Mineral Intake for 12-Year-Old Child Growth

Salsabilla Martina Ayu, Asep Bayu Dani Nandiyanto

Abstract


This study aims to provide an understanding of the importance of vitamins and minerals, as well as foods and drinks containing vitamins and minerals according to age. As to prevent children's growth and development disorders. The method used in this research is pre-experimental with a quantitative approach. The research was carried out at Hanjuang Samijaya Elementary School in July 2022 with a sample of 15 students. The stages of the research are pretest, socialization of the importance of vitamins and minerals for the growth of children aged 12 years, and posttest. Based on the results of the study, students' understanding of the importance of vitamin and mineral intake for the growth of 12-year-old children increased after being given socialization. The percentage of students' average N-Gain score is 60%. This indicates the socialization carried out is quite effective. This is because of the enthusiasm of students in paying attention when socialization is being held, then the information can be conveyed and understood properly. Students who previously did not know and paid less attention to the vitamins and minerals their bodies needed, became more aware of and paid attention to the importance of these things. With this research, it is hopedevery parent and child will pay attention to the intake of vitamins and minerals needed by the body. As to avoid impaired child growth and development.

Keywords


Child growth; Mineral; Vitamin

Full Text:

PDF

References


Afa, J. R. (2020). Hubungan status vitamin d terhadap pertumbuhan linier dan imunitas pada anak dan remaja. Jurnal Bidan Pintar, 1(2), 106-120.

Baihaki, E. S. (2017). Gizi buruk dalam perspektif Islam: Respon teologis terhadap persoalan gizi buruk. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2(2), 953-966.

Effendi, M. S. (2013). Desain eksperimental dalam penelitian pendidikan. Jurnal Perspektif Pendidikan, 6(1), 87-102.

Ernawati, F. A., and Soekatri, M. (2013). Status vitamin a dan zat besi anak Indonesia. Gizi Indonesia, 36(2), 123-130.

Fitriani, N. L., and Andriyani, S. (2015). Hubungan antara pengetahuan dengan sikap anak usia sekolah akhir (10-12 tahun) tentang makanan jajanan. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1(1), 7-26.

Inten, D. N., and Permatasari, A. N. (2019). Literasi kesehatan pada anak usia dini melalui kegiatan eating clean. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 366-376.

Louisa, M. (2017). Berbagai manfaat vitamin d. Cermin Dunia Kedokteran, 44(10), 736-740.

Neldi, H. (2018). Kontribusi status gizi terhadap kesegaran jasmani. Jurnal Performa Olahraga, 3(1), 60-60.

Nurmaliza, N., and Herlina, S. (2019). Hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu terhadap status gizi balita. Jurnal Kesmas Asclepius, 1(2), 106-115.

Paramitha, S. T. (2018). Optimalisasi pemanfaatan mineral fosfor dalam membentuk kesehatan fisik anak usia dini melalui reedukasi keluarga. Gladi: Jurnal Ilmu Keolahragaan, 9(1), 24-34.

Permana., Eka, Y., Santoso, E., and Dewi, C. (2018). Implementasi metode dempster-shafer untuk diagnosa defisiensi (kekurangan) vitamin pada tubuh manusia. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2(3), 1194-1203.

Prianggoro, H. R. (2022). Tingkat pengetahuan fungsi magnesium bagi tubuh. Jurnal Edukasimu, 2(2), 73-81.

Rahayu., Jumriana., Kurniawan, V., and Asril, A. (2022). Analisis vitamin c buah srikaya (annona squamosa) dalam meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi covid-19. Jedchem (Journal Education And Chemistry), 4(1), 1-4.

Rahmi, P. (2019). Peran nutrisi bagi tumbuh dan kembang anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Bunayya, 5(1), 1-13.

Setyoningsih., Heni., Pratiwi,Y., Rahmawaty, A., Wijaya, H. M., and Lina, R. N. (2021). Penggunaan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 4(2), 136-150.

Tjahja, I. (2018). Gambaran status gizi pada masyarakat dengan penyakit gigi dan mulut di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 46(2), 135-140.

Valentina., Victoria., Palupi, N. S., and Andarwulan, N. (2014). Asupan kalsium dan vitamin D pada anak Indonesia usia 2–12 tahun. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 25(1), 83-89.

Wadhani., Prema, L. P., and Yogeswara, I. B. A (2017). Tingkat konsumsi zat besi (Fe), seng (Zn) dan status gizi serta hubungannya dengan prestasi belajar anak sekolah dasar. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 5(2), 82-87.

Wahyuni., Erna., and Natalia, S. (2020). Cakupan pemberian vitamin A pada balita ditinjau dari pengetahuan orang tua tentang manfaat pemberian vitamin A. Journal of Health Science Community, 1(2), 79-85.

Zein, S., Zein, L., Yasyifa, R., Ghozi., Harahap, F. H. B., and Darmawan, D. (2019). Pengolahan dan analisis data kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS. Teknologi Pembelajaran, 4(2), 529-535.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijert.v3i2.49937

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
Indonesian Journal of Educational Research and Technology (IJERT) is published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)