Perbandingan Membaca Sendiri dan Dibacakan dalam Memahami Isi Bacaan pada Anak Tunarungu Di SMALB
Abstract
Terdapat dua cara dalam membantu memahami isi bacaan yang biasa diterapkan guru di SLB Tunarungu, yaitu dengan membaca sendiri dan dibacakan. Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan manakah yang lebih baik diantara kedua cara tersebut pada siswa SMALB. Melalui metode eksperimen desain rotasi (counter balance) yang dilakukan pada siswa Kelas X dan XI SLB Negeri Handayani Sukabumi, hasilnya menunjukkan bahwa memahami isi bacaan dengan cara dibacakan lebih baik dibandingkan dengan memahami isi bacaan dengan cara membaca sendiri.
Kata Kunci: Pemahaman isi bacaan, membaca sediri, dibacakan guruKeywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. (1999). Penelitian Pendidikan Prosedur Dan Strategi, Cetakan ke 4. Bandung . Angkasa
Alwasiah, A.C.(1985). Teori Linguistik, Cetakan ke 1, Bandung: Aksara.
Bunawan dan Yuwati (2000). Psykologi ALB. Jakarta. Bumi Aksara
Hallahan. D.P. & KaufJ.M. (1986). Exceptional Children:Introduction to Special Education. New Jersey:Prentice Hall
Sadja"ah dan Sukarja, (1995). Pendidikan Anak Tunarungu. Edisi 2. Bandung Angkasa.
Siegel, S (1997). Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial Jakarta. Gramedia
Somad, P.R. dan Hernawati, T. (1995). Pendidikan LuarBiasa. Cetakan ke 2. Bandung Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v9i2.3862
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.