Japanese Inviting Speech Act Strategy: From Gender Point of View
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adnyani, & Kadek E. K. (2014). Bahasa Sebagai Objek Kajian Gender. PRASI ,9 (18). Diakses dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/viewFile/8941/5774.
Aini, R. N., (2015). Analisis Kontrastif Strategi Tindak Tutur Mengajak dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia (Skripsi). Universitas Gadjah Mada. Diakses dari http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=78598&obyek_id=4
Brown, P. & Levinson, S. C. (1987). Politeness: Some universals in language usage, Cambridge: Cambridge University Press.
Chaer, A. & Leonie Agustina (2004) Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Chairunisa, R.N (2017). Skripsi : Analisis Kontrastif Tindak Tutur Permohonan Dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia. Bandung: Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.
Gong, W. (2015). Nihongo no Irai Hyougen ni Mirareru Danjosa : Terebi Dorama no Serifu wo Tooshite (Analisis Perbedaan Jenis Gender yang terlihat dalam ungkapan permohonan bahasa Jepang : Melalui dialog drama televisi). Chuuou Gakuin Daigaku Shakai Shisutemu Kenkyuujo Kiyou 16 (1) hal 1-12.
Hashimoto, S. (2007). Role Play ni Okeru Kaiwa no Shizensa : Sasoi ni Okeru Kaiwa no Hajimekata ni Tsuite (Analisis kealamian percakapan dalam role play : cara memulai dalam ungkapan ajakan). Gifu Daigaku Ryuugakusei Sentaa Kiyou, 37-44.
Hidaka, M. (2007). Sasoi no Shimyureeshon Kaiwa ni Okeru Hairyou no Gengo Koudou (Bamensa, Seisa, Shinso no Hikaku) (Analisis pertimbangan dalam tindak tutur yang terjadi di shimulasi percakapan ajakan). Shimyureeshon Kaiwa Deeta Beesu (Mojika Shiryou to Bunseki). Akita Daigaku Kyouiku Bunka Gakubu.
Jeong, J. (2009). Nikkan no Kanyuu Sutorateji ni Tsuite (Analisis Strategi ungkapan ajakan dalam bahasa Jepang dan bahasa Korea). Kotoba to Bunka : Nagoya Daigaku Daigakuin Kokusai Gengo Bunka Kenkyuuka Niohngo Bunka Senkou Hen, 113-132.
Kurokawa, M. (1999). Hanashite Kikite Nisha Koudou Youkyuu Hyougen (Iwayuru “Kanyuu Hyougen” ni Tsuite) (Analisis ungkapan permintaan antara penutur dan lawan tutur dengan kata lain “Ungkapan ajakan”). Waseda Nihongo kenkyuu, 7, 37-48.
Matsumura,Y. (2001). Nihongo no Kaiwa ni Mirareru Danjosa (Analisis perbedaan gender dalam bahasa Jepang). Hikaku Shakai Bunka, 7.
Shimizu, Y. (2009). Irai Hyougen ni Miru Poraitonesu : Seisa no Kakawari o Chuushin ni (Analisis kesopanan dalam ungkapan permohonan : berfokus pada perbedaan gender). Tokushima Daigaku Kokugo Koku Bungaku, 22, 53-35.
Sudjianto. (1999). Jender, Wanita, dan Bahasa Jepang. URL http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/195906051985031-SUDJIANTO/16._Makalah_Jender.pdf diakses 12 Maret 2019.
Usami, M. (2006). Jenda to Poraitonesu (Josei wa Dansei Yori Poraito Nanoka) (Gender dan Kesopanan : Apakah wanita lebih sopan dari laki-laki). Gakkaishi : Ronbun 1
https://gender.jp/journal/backnumber/no5_contents/usami/ diakses 24 Maret 2019.
Yamaoka, M. (2018). Nihongo Goyouron Nyuumon (Komyunikeeshon Kara Mita Nihongo). Tokyo:Meiji Shoin.
DOI: https://doi.org/10.17509/japanedu.v4i2.19430
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Department of Japanese Language Education, Faculty of Language and Literature Education
Universitas Pendidikan Indonesia
Online ISSN: 2528-5548 |
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang (e-ISSN:2528-5548) lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0)